Rasa.

Meminum teh yang kedua memang tidak semanis rasa teh yang pertama namun untuk apa ingin kembali ke rasa teh yang pertama.

Toh gelasnya akan dicuci dan akan dipakai yang lain. Hey! coba lihat di sebrang ada es kelapa, mungkin rasanya lebih manis. 

Adakah.

Suara rintik hujan terdengar di telingaku dan benar pada detik ini hujan telah membasahi kotaku, kota yang sangat menyimpan berbagai macam kenangan di kepalaku. Seperti pagi kemarin, ku ulangi aktivitas ku diawal pagi. Aku buka jendela kamarku lalu ku pejamkan mata sesaat dan ku hirup perlahan udara segar di awal pagi yang indah ini.

Ku buat segelas susu hangat agar menghangatkan tubuh ini dari suhu yang sangat minim derajatnya dikala dilanda hujan. Raga ini rasanya ingin sekali mengambil secarik kertas dan langsung meneteskan tinta pena ini.  Ku tulis kata perkata di secarik kertas itu dengan ditemani  alunan suara merdu rintikan air hujan yang tidak tahu kapan jedanya.

Adakah yang lebih indah dari menghirup udara pagi yang sangat bersih? Adakah yang lebih indah ketika telinga ini tidak mendengar bisingnya suara kendaraan beroda?

Adakah yang lebih indah dari udara pagi yang belum tercampurnya dengan nafas kemunafikan manusia di bumi? Dan Adakah pagi yang lebih indah dari ucapan rasa syukur hambaNya kepada Sang PenciptaNya?